Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pada postingan kali ini saya akan melakukan konfigurasi DHCP Server dan
Client di Mikrotik. Sebelum kita melakukan konfigurasi, kita perlu
mengetahui apa itu DHCP. Mari kita bahas dalam postingan kali iniA. Pengertian
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP maka harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang pada jaringan lokal, maka semua komputer yang terhubung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS Server.
B.Latar Belakang
Hal yang melatar belakangi kegiatan ini adalah jika kita mempunyai banyak client, dan harus menyetting IP agar terhubung pastinya kita akan kerepotan, maka dari hal itu terciptalah DHCP server yang dapat memudahkan kita dalam melakukan konfigurasi IP agar kita tidak kerepotan jika kita mempunyai banyak client.
C. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu kita dapat melakukan konfigurasi DHCP Server agar memudahkan kita dalam memberikan IP address kepada client.
D.Jangka/Waktu Pelaksanaan
- 45 Menit
E.Proses dan Tahapan
Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.- DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
- DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
- DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
- DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
- DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
- DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.
Nomor DHCP Option | Nama DHCP Option | Apa yang dikonfigurasikannya |
---|---|---|
003 | Router | Mengonfigurasikan gateway baku dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk kepada alamat router. |
006 | DNS Servers | Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server |
015 | DNS Domain Name | Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan. |
044 | NetBIOS over TCP/IP Name Server | Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server |
046 | NetBIOS over TCP/IP Node Type | Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS. |
047 | NetBIOS over TCP/IP Scope ha | Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama. |
F.Kesimpulan
server untuk mempermudah apabila kita ingin menambahkan IP, karena berfungsi untuk memudahkan agar tidak terjadi IP Conflict(IP bentrok), Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
Server dapat digunakan untuk berbagai macam, yaitu untuk DHCP, yaitu untuk memberikan IP pada client secara otomatis, dan memberikan batasan IP yang di perbolehkan.\
G.Referensi
- https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
- https://kel2tmj.wordpress.com/2014/09/27/laporan-dhcp-cisco-packet-tracer/
No comments:
Post a Comment