Assalamualaikum WR.WB
Hai sobat IT, kali ini saya akan melakukan konfigurasi Routing Statik, silahkan langsung saja simak dibawah ini :A.Pendahuluan
routing) adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai Routing. Routing-routing tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada penghala lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Routing – Menentukan jalur yang akan dilewati oleh sebuah traffic.
Bekerja pada OSI layer 3 (Network).Untuk menghubungkan network yang berbeda segment (subnet) memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses
routing yang disebut dengan Router.
Bekerja pada OSI layer 3 (Network).Untuk menghubungkan network yang berbeda segment (subnet) memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses
routing yang disebut dengan Router.
Terdapat dua macam Routing, yaitu:
- 1. Routing Statik (Static Routing)
- 2. Routing Dinamis (Dynamic Routing)
Dari Routing kita bisa membuat konfigurasi dari router satu ke router yang lain
C.Maksud dan Tujuan
Agar jaringan yang satu dengan yang lain dapat terhubung dan bertukar paket/data walaupun ip nya berbeda di setiap jaringan
D.Alat dan Bahan
-2 Buah Laptop/PC
-2 Buah Mikrotik
-Software Winbox
-4 Kabel LAN
E.Jangka Waktu
2-3 Jam untuk pemula seperti saya
F.Tahap Pelaksanaan
1.Pertama kita harus mengerti dulu apa itu routing dan harus mengerti juga apa fingsi dari routing static. Sebelum melakukan kita harus membaca tentang artikel-artikel tentang cara konfigurasi routing static, dan yang paling utama dalam membuat routing static kita harus buat dulu Topologinya.
2.Kita masuk dulu ke winebox lalu kita ke system lalu identity kita ubah mikrotik kita menjadi ROUTING B dan ROUTING A agar tidak terjadi kesalahan dalam konfigurasi.
Berikut adalah gambar topologinya untuk routing statik
3.Kita setting dulu yang Routing A Masuk ke Menu Interfaces dan ubah nama identitas setiap Ethernet agar tidak mengalami kesalahan ketika konfigurasi. Pada contoh topologi diatas saya memberikan menandai Ether 1 ke laptop client sedangkan Ether 2 ke Router B.

Masuk ke Menu IP > Routes > [+], kemudian isikan.
Dst. Address 0.0.0.0/0 Gateway 192.168.2.2

Dst. Address 192.168.3.0/24 =====> network dari client router B

7.Pastikan konfigurasi yang telah anda masukkan tadi "reachable ether 2"
(seperti pada gambar)

8.Jika konfigurasi pada Router A telah anda lakukan, kemudian settinglah pada router B.
ROUTER B
Langkah pertama sama seperti ketika
menyetting router A, yaitu menandai (memberi identitas) setiap ether
yang terhubung dengan kabel.

9.Isikan IP Addressnya sesuai topologi anda

10.Masukkan IP Address dari Client router A (sesuai topologi).
Dst. Address 192.168.1.1 Gateway 192.168.2.1
11.Kemudian untuk Dst. Address ini silahkan pilih default saja sesuai dengan router A yang sudah anda setting.
Dst. Address 0.0.0.0/0 Gateway 192.168.2.1

12.Jika dalam memberikan IP Routes sukses maka akan "reachable", namun jika gagal akan "unreachable".

G.Kesimpulan
Routing static pada Mikrotik telah berhasil. Dan satu hal yang harus anda ingat, dalam proses melakukan Routing ini anda harus memliki ketelitian dan pemahaman yang cukup walaupun ini merupakan dasar dari proses routing.
H.Referensi
https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/05/contoh-seting-routing-statik-pada.html
No comments:
Post a Comment