Manajemen Proyek | Rio Oblax BLC Telkom Klaten - [Rio Oblax] BLOG

Baru-Baru ini

[Rio Oblax] BLOG

Hanyalah sebuah blog sederhana tentang sebuah Jaringan,Android,Komputer,Sistem Operasi dan teknologi masa kini dan lain-lain

SILAHKAN DIBACA,DICERMATI DAN DIPAHAMI ^_^

Tuesday, January 23, 2018

Manajemen Proyek | Rio Oblax BLC Telkom Klaten

 Assalamualaikum WR.WB

Kali ini saya akan memnjelaskan tentang Manajemen Proyek,nah sebelumnya jika kalian memasuki sebuah perusahaan yang masih baru,maka akan ada proses dimana Perusahaan memiliki sebuah proyek.

A.Pengertian
Proyek adalah sesuatu rangkaian atau rancangan yang harus kita lakukan dalam jangka waktu tertentu ,dengan sumber daya tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang telah kita rencanakan sebelumnya.

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.


B.Latar Belakang 
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan

C.Maksud dan Tujuan
  • Agar mengerti bahwa butuh persiapan dalam melakukan suatu tindakan dalam memasuki perusahaan atau dunia kerja
  • Mengerti cara bekerja yang profesional
D.Jangka Waktu
    -4 jam

E.Pelaksanaan Kegiatan
  • Planning (Perencanaan) adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan). Kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep planning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
  • Organizing (Pengorganisasian) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.
  • Actuating (Penggerakan) diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk menggerakkan; mengarahkan; dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
  • Controling (Pengendalian) diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor. Pengawas Umum (General Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site Administration, Quantity Surveyor, Materials Superintendant, Construction Engineer, dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf sudah melakukan tugasnya dalam koridor “jaminan kualitas (quality assurance)”. Sehingga, tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.
F.Kesimpulan
Ketika kita akan membangun suatu proyek, kita harus memperhatikan SOP,K3 dan Manajemen Proyek, apalagi dalam keberhasilan 75% ditentukan oleh planning yang tepat
 
Demikian yang telah saya sampaikan tadi,apabila ada kesalahan kata atau kalimat saya mohon maaf sebesar besarnya
Wassalamualaikum WR.WB

No comments:

Post a Comment