Hari ini saya akan membahas tentang bagaimana cara menginstal Proxmox untuk dasar pembuatan server.
A. PENDAHULUAN
- Pengertian Proxmox
PROXMOX VE (Virtual Environment) adalah software open source
manajemen virtualisasi server yang lengkap yang memiliki fungsi khusus
dalam mengoperasi sistem. Hal ini berdasarkan virtualisasi KVM dan
berbasis kontainer virtualisasi dalam mengelola mesin KVM virtual, wadah
Linux, (LXC), penyimpanan, jaringan virtual, dan cluster HA.
Proxmox Virtual Environment merupakan sumber solusi server
manajemen virtualisasi terbuka berdasarkan QEMU / KVM dan LXC.
Proxmox merupakan distribusi Linux berbasis Debian dengan RHEL
kernel dimodifikasi dan memungkinkan penyebaran dan pengelolaan mesin
virtual dan kontainer.
- Sejarah Proxmox
Pengembangan Proxmox VE dimulai ketika Dietmar dan
Martir Maurer, dua pengembangan Linux menemukan OpenVZ tidak mempunyai
alat cadangan dan tidak ada GUI managemen. KVM tampil pada saat yang
sama di Linux dan ditambahkan tidak lama setelah itu. Rilis publik
pertama terjadi pada bulan April 2008 dan platfrom dengan cepat
memperoleh traksi. Hal tersebut merupakan salah satu dari platfrom yang
menyediakan out-o-the-box dukungan untuk wadah dan virtualisasi penuh
serta dikelola dengan GUI Web mirip dengan penawaran komersial.
B. LATAR BELAKANG
Pada hari saya membuat postingan ini karena semalam saya
bersama dengan rekan kerja saya melakukan install Proxmox untuk server
kami.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
- Dapat mengerti apa itu Proxmox
- Dapat mengetahui cara install Proxmox
- Dapat menjalankan Proxmox
D. WAKTU PELAKSANAAN
Instalasi akan memakan waktu antara 2-3 jam
E. ALAT DAN BAHAN
- Personal Computer (PC)
- Processor minimal Pentium 4, harus memiliki kemampuan 64 bit.
- Memory RAM minimal 1 GB (Server kecil)
- Kapasitas harddisk minimal 20 GB (Server Kecil)
- Harus ada NIC (Network Interface Card)
- Jika menggunakan mode full virtualization CPU harus memiliki model motherboard Intel VT (Virtualization Technology) atau AMD-V
- Software Proxmox dapat berupa dalam CD Installer/USB bootable
#Kelebihan
- Bersifat Open Source, dapat digunakan oleh siapapun secara gratis.
- Mudah dalam proses instalasi dan konfigurasi.
- Mendukung berbagai format harddisk virtual.
- Mendukung platfrom virtualisasi berbasis berbasis KVM dan OpenVZ.
- Mendukung Live Migration.
- Telah mendukung banyak storage : LVM, iSCSI, Local direktory ataupun NFS.
- Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
- Telah mendukung auto backup sesuai dengan schedule yang telah ditentukan baik ke internal storage ataupun eksternal storage.
- Power full dan minimalis dalam pemakaian memori dikarenakan hanya butuh sedikit memori untuk virtual server.
#Kekurangan
- Tidak dapat berjalan di mesin 32 bit karena Proxmox hanya tersedia untuk mesin 64 bit.
- Ketika proses instalasi Proxmox akan memormat seluruh isi harddisk.
- Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu Intel VT/AMD-V ketika ingin menggunakan KVM.
G.TAHAP PELAKSANAAN
*
Perhatikan
spesifikasi Laptop/PC yang di gunakan untuk menginstal Proxmox,apakah sudah memenui kriteria untuk dijadikan server apa belum
1.Masuk ke Bios,seperti komputer saya ini menggunakan tombol ESC untuk masuk kebios,ingat jika setiap merk PC/Komputer berbeda-beda caranya untuk masuk ke BIOS2.Di menu MAIN kita dapat melihat spesifikasi dari Komputer/PC yang kita gunakan
3.Kita atur BOOT Pertama atau First Boot ke Bootable yang kita gunakan,misal menggunakan DVD atau Flashdisk di menu BOOT
4.Lalu
setting tanggal dan waktu di menu date & time
5.Dan di
menu advanced pilih Nort Bridge Configuration dan atur Deep Render
Standby untuk di hidupkan (enable)
6.Lalu
masuk ke menu South Bridge Configuration, lalu di menu Restore On
Ac/Power Loss di hidupkan (enable)
7.Kemudian
tekan F10 untuk save & Exit dari Bios
8.Lalu
tekan F11 untuk memilih Boot yang di gunakan misal Pilih “USB” karna kita memakai bootable Flashdisk -→
Enter
9.Pilih Instal Proxmox VE → Enter
10.Tunggu prosesnya
11.Kemudian
Pada GNU AFFERO GENERAL PUBLIC LICENSE
12.Klik "I Agree"
13.Lalu
Pada Proxmox Virtualization Environment ( PVE )
14.Klik Next
15.Selanjutnya
pada Location and Time,masukan Wilayah anda berada,kemudian → next
16.Lalu
Pada Administration Passsword and E – Mail ,masukkan Password anda
dan E – Mail
18.Pada
menu Management Network Configuration,Masukan Host name,IP Address
dll
19.Maka akan seperti ini hasilnya20.Kemudian → pilih Next
21.Instalasi sukses dan klik Reboot dan segera cabut Bootable USB tersebut
22.Tunggu proses rebootnya kira-kira 3 menit
23.Lalu masuk ke login server dengan cara mengetikkanpve user = root
password = sesuai dengan password yang anda ketikkan tadi
24.maka akan seperti ini
25.Untuk mengecek data ip yang sudah kita buat tadi,maka ketikkan script
nano
/etc/network/interface --> Enter
dan tambahkan IP broadcast sesuai prefik yang kalian gunakan
H.KESIMPULAN Dari kesimpulan yang saya dapat, sebelum kita melakukan konfigurasi sebuah server,hendaknya kita lebih dahulu memahami tentang Server lebih mendalam sebelum menuju ke tahap konfigurasi
Sekian dari saya,terima kasih sudah membaca artikel ini
Wassalamualaikum Wr.Wb
No comments:
Post a Comment